Blogger Jateng

SINOPSIS Beintehaa Episode 162


Pada suatu hari Aaliya sedang menghadiri Rapat Barkath Royale dan menginformasikan kepada Surayya dan keluarganya bahwa dia sudah siap untuk menerima 51% saham mahr allimony. Shaziya pun saat itu merasa kesal atas permintaan Aaliya itu dan dia mulai berteriak Aaliya orangtua lah yang memutuskan semua rencana ini. Dan Aaliya mentanda tangan kertas perjanjian itu. Surayya bertepuk tangan dan mengatakan dia tidak terkejut dengan keputusannya. Aaliya mengatakan jika ada yang ingin bertanya padanya aku siap menjawab. Dia berjalan sementara Zain dan keseluruhan keluarganya marah melihat Aaliya berprilaku seperti itu. Saat itu Aaliya memasuki pintu Usman dan menjanjikan bahwa ia tidak akan membiarkan keputusan seperti ini. 

Zain mengatakan ia tidak akan membiarkan Aaliya merusak mimpi Usman. Dan saat itu Rehan memberikan Zain file dan meminta dia untuk menandatangani surat-suratnya juga. Zain mengatakan saat itu Aaliya melihat Zara sedang menangis dan dia bertanya mengapa kau menangis Zara?. Kakaknya mengatakan teman-temannya memanggil dia gila dan mereka menggodanya sebagai saudara orang gila. Muhammad afif mengatakan mereka mengejek tentang ibunya, sehingga dia berkelahi dengan mereka dan mereka menyebut dia gila. 

Dan akhirnya Zain dan Fahad sampai di Barkath Royale hotel. Dan Aaliya juga sudah sampai disitu Aaliya mengatakan dia tahu bahwa kau sedang marah padaku. Saat disana Aaliya langsung memasuki kamar Usman dan berdoa untuknya. Saat Aaliya berbalik kembali dia melihat Zain berdiri di belakang. Zain menunjukkan kursi dan meminta dia untuk duduk dekat kursinya. Aaliya bertanya mengapa kau berpikir seperti ini? 

Zain mengatakan aku tidak menginginkan anaknya untuk merusak perdamaian keluargaku setelah apa yang kau lakukan. Dia duduk di kursi dan mulai bekerja. Aaliya juga duduk di kursinya dan mulai bekerja. Ketika itu Manajer membawa berkas proposal bisnis dan untuk diberikan kepada Zain, tetapi Aaliya mengambil darinya. Zain pun marah dan menegur manajer itu untuk tidak membawa salinan lain dan meminta dia untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Aaliya pun memberikan file kepada Zain dan meminta dia untuk membaca.

Dan Zain meminta manajer itu untuk membawa salinan dan meminta dia untuk mengatur pertemuan di ruang konferensi. Zain berpikir bahwa apa pun yang direncanakan oleh Aaliya, aku akan merusaknya. Aaliya berpikir itu adalah kebiasaan lama Zain untuk merusak rencananya di ruang konferensi. dan Fahad saat itu pulang ke rumah lebih awal. Shaziya bertanya kepadanya mengapa kau datang lebih awal? Fahad mengatakan aku merasa seperti kebingungan saat Zain dan Aaliya yang memegang perusahaan itu. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Beintehaa Episode 163