Blogger Jateng

SINOPSIS Beintehaa Episode 196


Episode kali ini menceritakan tentang saat itu Surayya telah sampai dirumah Zain bersama Fahad. Surayya pun merasa kesal melihat Aliya berada disana. Lalu Zain bangun melihatnya. Surayya mengatakan, Zain apa yang kau lakukan? dan mengapa Aliya ada disini?. Aaliya yang menjawab, aku tidak melakukan sesuatu yang salah. 

Zarina bertanya apakah kau tidak malu untuk menghabiskan malam dengan mantan suamimu?. Rahman bertanya apakah kau juga sebelumnya tidak malu untuk berbicara seperti ini?. Zarina  menjawab, aku tidak malu melakukan tindakan keji ini, mengapa harus dia! 

Lalu Rehan sampai di sana dan mengatakan, aku mendengar dari Shabana bahwa kamu berada di sini, jadi aku datang untuk menjemputmu. Saat itu Surayya berpikir , apakah Aaliya hanya melihat baik Rehan atau Zain yang khawatir untuk Aaliya. Lalu saat itu Rehan meminta Zain untuk mengurus dirinya sendiri dan berjalan keluar dan memberi sinyal kepada Aaliya untuk keluar. 

Tapi Zain memegang tangan Aaliya dan mengatakan aku akan menunggu kamu. Aaliya pun mengangguk ya dan langsung pergi. Ketika itu Fahad meminta Zain harus belajar dari ini, sekarang Aaliya pergi dengan Rehan ke rumahnya tanpa ragu dan dia berpikir hanya dirinya.

Ada Tetangga Shabana yang memasuki rumahnya dengan tegas dan meminta dia untuk takut kepada Tuhan tentang Aaliya yang telah tidur bareng selama 1 malam sama mantan suaminya sama saja seperti Ghulam! Lalu orang itu pergi lagi. dan datanglah Aaliya pulang dan melihat Ghulam dan Shabana yang sedang tegang. Aaliya pun menanyakan kepada mereka, apa yang terjadi?

Shabana mengatakan, ada orang yang menhina Ghulam bahwa dia telah tidur dengan bukan muhrimnya selama 1 jam dan beberapa wanita juga menghina kau karena perselingkuhannya dengan Zain dan mereka meminta kau untuk memperbaiki cara nya!. Saat itu Zain pun menelpon Aaliya. Shabana pun melihat nama Zain di handphone itu dan dia langsung melempar telepon Aaliya. Shabana pun menelpon Fahad dan memberitahu dia tentang masalah sekarang ini. Aaliya pun naik darah saat mendengar dia akan mengadu. 

Fahad mengatakan kepada Shabana, saat ini aku ingin langsung menelpon Zain. Fahad pun mengambil telepon itu dan kemudian menelpon Zain dan Fahad berkata, aku ingin menginformasikan kepada kau bahwa tetangga telah memperingatkan mereka untuk memperbaiki cara mereka, tetapi Aaliya tidak mengerti tentang itu!. Zain pun bertanya bagaimana bisa terjadi seperti itu?

Fahad menjawab, karena aku mendapat telepon dari Shabana memberitahu aku tentang ini. Zain mengatakan hal itu tidak mungkin benar. Lalu Rahman mengatakan aku akan pergi dan memeriksa kebenaran ini dan dia pun berjalan keluar. Saat itu Surayya meminta Zain datang bersamanya. Zain mengatakan Aaliya telah berjanji untuk datang kembali, sehingga aku tidak akan pergi ke mana pun.

Ketika itu Aaliya melihat batu hebat yang melempar di rumahnya dan mengatakan, aku akan memberikan keluhan kepada polisi. Lalu Shabana merasa kesal kepada semua tetangganya  karena rumahnya berantakan karena ulah tetangga itu. Saat itu batu lain menghancurkan kaca jendela dan jatuh di lantai. Ghulam pun marah dan menanyakan, siapa yang melempari batu itu? Kalau berani datang di kesini.

Ketika itu Zain terlihat sedang di tempat tidurnya sedang sedih karna dia ingat kata-kata Fahad bahwa Aaliya tidak ingin menjaga hubungan apapun dengan dia. Hai dil ko Arzoo teri ... .. lagu bermain di latar belakang. Zain pun mulai menangis dan mendapat gelisah. di sisi lain Aaliya juga tidak bisa tidur dan ingat saat-saat bahagia dengan Zain. Zain dan Aaliya pun sama-sama melihat foto mereka dan mereka pun sama-sama memeluk foto itu. Aaliya juga ingat janjinya untuk Zain bahwa dia akan bertemu kembali. 

Kemudian Aaliya berjalan menuju rumah Zain dan Aaliya melihat patung nya dibakar di jalan. Ada Sebuah goon memegangi Aaliya orang itu membawa pisau dan memperingatkan Aaliya untuk melarikan diri, karena dia akan membunuh Zain sekarang ini. Goon tidak lain adalah Bilal dan ia ingat saat melemparkan batu di rumah Aaliya. 

Dia pun menyebut Zarina dan mengatakan dia yang melakukan pekerjaannya. Zarina mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan agama dan memisahkan Zain dan Aaliya.

Saat itu Aaliya cemas berjalan menuju rumah Zain. Lalu Rahman melihat Aaliya dan bertanya apakah kau baik-baik saja?. Aaliya mengatakan ada beberapa orang jahat itu mengatakan bahwa dia akan membunuh Zain. Rahman mengatakan, mengapa seperti itu?. 

Aaliya menjawab, banyak orang menentang cintanya. Rahman mengatakan , motto utama adalah untuk menyatukan orang dan tidak menakut-nakuti mereka dengan pisau. Aaliya pun mengatakan aku harus mengambil keputusan dengan jalan damai dan aku juga ingin menjalani hidupnya dengan damai. 

Aaliya mengatakan, aku tidak bisa damai karena semua hubungan aku sedang dipertaruhkan. Lalu Rahman meminta dia untuk berpikir tentang hubungannya dengan Tuhan dan mengatakan aku tahu bahwa kau adalah seorang muslim sejati dan telah mengikuti agama ketat, jadi aku ingin kau berpikir jika Tuhan akan senang dengan keputusannya atau tidak. Aaliya pun memikirkan kata-kata Rahman itu. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Beintehaa Episode 197