Episode kali ini akan menceritakan tentang ketika itu Pernikahan Aliya dan Rehaan telah selesai. Saat itu Zain melihat mereka berdua dan hatinya benar-benar hancur. Kemudian Ibu Zain dan yang lainnya pergi ke mereka dan mengatakan saya akan memperkenalkan kamu kepada semua orang dan meminta doa kepada mereka. Ibu Zain berkata, saya akan memberkati kamu pertama kali. Ibu Zain kemudian berkata di telinga Rehaan bahwa dia percaya dia akan melakukan apa yang dikatakan di dalam hatinya. Lalu merekapun menghampiri Zain. Kemudian Zain memegang tangan Aaliya, tetapi dilepaskan oleh Zain sebelum Rehaan melihat mereka. Saat itu, Air mata menetes dari mata Zain lalu Aliya pergi menghampiri Zain. Aaliya bilang kamu tidak bisa menunggu untuk saya. Kamu pikir saya tidak dapat mengambil Bilal kembali. Zain bilang saya mencoba telepon kamu tetapi tidak terjangkau. Kemudian Zain berkata, karena Qaji Sahab kamu menikah dengan Rehaan. Saat ini kamu sudah siap untuk bertarung dengan seluruh dunia dan hari ini kamu menikah dengan Rehaan.
Ketika itu Ibu Zain meminta Shabana untuk memberikan sesuatu kepada mereka. Kemudian dia sendiri memberikan uang ke Rehaan. Lalu Aliya berkata kepada Zain, kamu sangat mencintai dia selamanya. Ketika kamu meninggalkan Rehaan untuk saya. Dia banyak membantu saya. Saya percaya kepadanya. Dia membantu kita. Dia memberikan pengorbanan untuk mempersatukan kita. Kita harus bersyukur kepada-Nya.
kemudian Shabana berkata kepada Ibu Zain, mengapa kau melakukan ini? Dan mengetahui bahwa itu hanya Halala nikaah. Lalu Zain berkata nikah tidak Halala nya saja. Kamu tahu betapa Rehaan mencintai Aliya dan akhirnya Aaliya mempunyai status sebagai menantunya. Dia akan mencintai putri kamu sampai akhir kematiannya.
saat itu Aaliya berkata, saya percaya kepadamu. Lalu Zain mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Gulam datang dan berkata, Rehaan akan menunggu untuk kamu Aliya. Ibu Zain berkata, putri kamu tidak akan bahagia, dia menikah dengan Rehaan tapi Zain tetap selalu ada dihatinya berarti ia tidak bisa bersama suaminya .. ini disebut Haram. Shabana berkata, karena saya tidak berpikir Rehaan tidak akan menyentuhnya karena dia sangat mencintai Zain.
kemudian Gulaam pun setuju dengan dia. Lalu Shabana berkata, seperti yang kamu katakan kepada Zain bukan karena Aliya. Aliya punya suami terbaik. Saat itu, Zain berdiri sendirian di luar. Rehaan pun datang dan Zain ingat semuanya. Rehaan berkata, ia akan memberitahu kamu tapi tidak bisa. Zain bertanya tentang properti sengketanya dan Rehaaan pun setuju dengan dia. Zain berkata, jika kamu berpikir setelah menikah ini hubungan kita akan berubah maka kamu salah. Rehaan bilang, aku bilang Aliya juga saya akan menceraikannya secepatnya. Kemudian seorang pria datang dan berkata, Qaji sahab menelepon kamu untuk ritual terakhir.
ketika itu Aliya mengingat pernikahannya dengan Zain. Kemudian Zain membantu Aaliya untuk membuat ritual terakhirnya. Semua orang pun bertepuk tangan. Saat itu Zain berdiri sendirian di teras. Ibunya mencoba untuk membujuk Zain. Ibunya bilang, aku bisa mengerti situasi kamu. Rehaan adalah teman terbaik kamu. Tapi Zain menyangkal Rehhan bukan teman saya. Zain berkata kepada ibunya tentang rencananya bahwa bilal telah diculik . Ibunyapun merasa sangat terkejut. Zain berpikir saya bodoh tetapi saya ingin memberitahu Aliya. Zain berkata dengan jelas Rehaan tidak akan menceraikan Aliya. Rehaan sangat mencintai Aliya. Zain berkata kepada ibunya untuk tidak memberitahu Aliya karena untuk keselamatan dirinya dari kesakitan hatinya.
ibunya berkata kepada Zain dan Gulaam berkata kepada saya, dia ingin bahwa Rehann tidak menceraikan Aliya. Dan jika Rehaan melakukan semua ini maka orang tua Aliya juga terlibat dalam itu. Lalu Zainpun terkejut. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Beintehaa Episode 201