Blogger Jateng

SINOPSIS Beintehaa Episode 232


Episode dimulai saat Zain berlari. Lalu Inspektur meminta Zain untuk berhenti atau insperktur akan menembak. Kemudian Aaliya dan Surayya melihat Zain dan meminta dia untuk datang cepat. Zain pun masuk ke mobil. Lalu Zain meminta mereka melakukan hal ini untuknya. Surayya berkata kepada Zain, bagaimana kamu berhasil melakukan hal ini?. Zain pun menceritakan bagaimana dia merencanakan semua ke tahanan dan memberi pesan di dalamnya untuk Zain. Lalu Pria itu mendatangi Zain untuk menjalankan dan memberinya sinyal. Zain pun tersenyum gembira. Lalu Mereka pulang ke rumah. Kemudian Aaliya berkata, kita harus membuat rencana untuk menjebak Rocket.

Kemudian Zain berkata, bagaimana kita rencana itu?. Lalu Aaliya bercerita tentang rencananya untuk menjebak orang itu dan dihukum. Kemudian Surayya bertanya, apa rencananya?. Lalu Aaliya berkata, kita harus menemukan motif Rocket dan ini akan memecahkan seluruh draman yang ia buat. Lalu Zain berkata, siapa yang akan memberitahu kita?. Aaliya pun berkata, biar saya sendiri. Lalu Zain dan Surayya terkejut. 

Saat itu, Aaliya datang ke Rocket dan bertindak baik untuk menipu dirinya. Lalu Rocket berpikir Aaliya melakukan apa pun untuk membuatnya terkesan. Kemudian Aaliya berpikir Zain tidak akan melakukan sesuatu yang salah dan Rocket ingin menipu Aaliya. Lalu Aaliya menempatkan lengan di sekelilingnya untuk membuat Rocket bahagia. Aaliya pun berkata, niatnya untuk membuat malam khusus dan mengingatkan salah satu terakhir mereka. Kemudian Aaliya bercerita tentang minum anggur dan meminta Rocket ingat. Rocket pun jatuh dalam perangkap dan berkata, saya ingat. Padahal Aaliya tahu tidak ada malam tersebut. Rocket pun merasa Aaliya tidak membosankan dan itu akan menyenangkan. Mereka pun mulai minum. Lalu Rocket meminta Aaliya untuk memberitahu segala sesuatu di dalam hatinya. Lalu Aaliya bilang, saya takut kehilangan seseorang. Rocket berkata, kamu gugup. Lalu Rocket bilang, saya ada dengan kamu. Kemudian Aaliya membuat Rocket minum lebih banyak. Lalu Rocket bilang, saya datang ke sini untuk mengambil tanda nya di atas kertas properti. Aaliya pun bertanya tentang tanda. Lalu Rocket berkata, malam itu di pesta saya dikirim kesini dan saya bukanlah Zain. Kemudian Aaliya bertanya, siapa yang mengirim kamu kesini?. Namun Rocket jatuh dari tempat tidur. Dan Aaliya pun gagal untuk mengetahui namanya. 

Ketika itu, Aaliya berkata kepada Surayya, saya tahu banyak tentang Rocket, seseorang telah mengirim Rocket untuk mengambil tanda di kertas properti. Dan Surayya terkejut. Lalu Aaliya berkata, kita harus menemukan siapa nama yang mentransfer Ricket uang. Kemudian Surayya berkata, saya mempunyai rencana. Lalu Aaliya datang ke kamar dan duduk di dekat Rocket. Aaliya membuatkan teh panas dan memasukan jari Rocket ke dalam teh tersebut. Rocket pun bangun. Kemudian Aaliya dengan romantis dan menawarkan Rocket teh. Lalu Zain meminta Aaliya untuk menghabiskan bulan madu di sini. Kemudian Aaliya berkata, Surayya memanggil saya untuk bekerja dapur, karena setiap malam kita akan menjadi istimewa. Rocket meminta Aaliya karena sudah tidak memiliki kesabaran untuk pergi. Kemudian Roket melihat waktu dan pergi untuk memberikan kertas. Saat itu, Shaziya menempatkan minyak di lantai untuk membunuh bayi Nafisa. Lalu Nafisa berjalan pada minyak dan ternyata Nafisa berjalan kembali.

Kemudian Nafisa tidak menjadi mangsa rencana Shaziya. Lalu Saif datang untuk bolanya. Nafisa pergi untuk menjemput bola itu. Tetapi Saif pergi untuk mengambil bola dan tergelincir ke dalam kolam renang. Shaziya pun terkejut. Lalu Nafisa menarik Saif kembali dan menyelamatkan dia. Shaziya pun menghampiri Saif dan berterima kasih kepada Tuhan. Saif berkata kepada Nafisa, kamu menyelamatkan saya. Dan Shaziya pun merasa malu. Lalu Shaziya berkata, saya tidak bisa mengubah kebencian cinta sebagai hubungan mereka seperti itu, tapi dia sudah menyelamatkan anak saya. Kemudian Shaziya berkata, tidak ada yang penting daripada anak saya. Lalu Shaziya mengakui bahwa dia mencoba menyakitinya bayinya berkali-kali. Nafisa pun terkejut. Kemudian Shaziya meminta maaf kepada Nafisa. Dan saat itu Fahad, Aaliya dan Surayya mendengar mereka. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Beintehaa Episode 233