Episode dimulai dengan Pratap dan Zahir Saka saling melawan. Zahir Saka menghilang. Pratap mencari nya, dan Zahir Saka datang di belakang punggungnya. Pratap dipukuli. Zahir Saka bersembunyi dan mengalahkan nya. Pratap berkelahi dengan sama baiknya. Zahir Saka berjalan dalam gelap. Pratap pergi menghampirinya dan dia diserang oleh logam. Pratap ingat kata-kata pandit, tidak tahu bagaimana tapi Zahir saka menyerang dari tempat yang berbeda setiap kali. Pratap mengalahkan Zahir Saka. Jagmal yang tegang dan mengingat kata-kata Pratap. Patta datang kepadanya.
Patta bertanya mengapa dia datang ke sini. Jagmal bilang aku tidak merasa baik. Patta mengatakan jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Patta duduk di sana dan mempertajam pedangnya. Jagmal takut dan berpikir dia tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk menjaga senjatanya bersama pada saat ini. Jagmal pergi diam-diam. Pratap memahami dua penyerang nya. Dia akan terluka parah oleh senjata logam. Zahir Saka mengalahkan Pratap banyak. Pratap menangkap salah satu dari mereka dan memegang lehernya. Patta menyadari Jagmal hilang dan memanggil nya.
Pratap bertanya kemana dia pergi, dan terlihat. Jagmal mencari senjata dalam gelap dan berpikir bagaimana dia akan membunuh Pratap tanpa senjata itu. Dia mendapat pistol dan mengatakan aku tidak akan membiarkan mu pergi ke mana pun sekarang. Patta datang kepadanya dan Jagmal menyembunyikan pistol itu. Dia mengatakan dia khawatir, Pratap menang dan hidup. Patta mengatakan kau gila untuk berpikir ini, tidak akan terjadi untuk Pratap, datang bersamaku. Pratap memegang Zahir Saka, dan tampilan nya sama dengan tangan besi datang dari belakang untuk menyerangnya. Bel berbunyi dan tanda-tanda Zahir ada untuk Saka. (Satu bernama Zahir dan Saka lainnya, saudara kembar)
pagi nya, Patta datang dan bertanya pada Pratap apakah dia baik-baik saja. Pria itu mengatakan saat pagi perang ini berhenti, dan itu akan dilanjutkan lagi di malam hari. Pratap pergi. Patta mengatakan aku telah melihat banyak perkelahian, dan yang satu ini terlihat sangat aneh. Pratap ingat bagaimana Zakir Saka telah menyerangnya.
Dia mengatakan ya, Zahir Saka telah mengejutkan ku, setiap mendapat serangan dari ku, kekuatanya me jadi berkalilipat, dan memiliki begitu cepat, muncul dari belakang, kadang-kadang ia tampak tangan kiri, tapi aku ingat dia tangan kanan. Dia bilang aku merasa aku berkelahi dengan dua orang. Agham Khan datang dan mengatakan kamu berpikir tepat, tidak satu, mereka adalah dua dalam kenyataan. Pratap dan Patta terkejut. Jagmal berpikir tentang Pratap dan berkata pada pistolnya akan kubunuh Pratap sekarang, dia sangat lemah sekarang, dan waktu yang tepat, setelah ia fit, maka dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Jagmal berbicara ke dalam dirinya dan mengatakan Pratap memilih menyalahkan ku dan membawa ku bersamanya, untuk mengubah ku. Jagmal bilang aku perlu takhta. Aku akan membunuhnya. Dhaman Singh datang dan mengatakan dia tidak bisa membunuh Pratap, karena Dheer Bai telah mengutusnya untuk menghentikannya. Jagmal bilang aku akan menembaknya dan aku bisa membunuhmu juga. Pratap bertanya pada Agham Khan tentang kedatangannya. Agham Khan berkata aku membuat mu menjadi teman ku, aku akan bertarung dengan Zahir Saka dan mengagalkannya. Pratap bilang aku yang memulai dan aku ingin mengakhirinya, aku tidak ingin kamu untuk membantu ku. Agham Khan mengatakan kamu adalah satu, mereka adalah dua. Pratap bertanya bagaimana kamu bisa mengatakan itu dengan yakin. Agham Khan mengatakan aku telah mendengarnya berkali-kali, kita berdua akan mengagalkan mereka.
Pratap berkata tidak, ini tidak bisa terjadi. Agham Khan bertanya apakah kamu masih ingat kata-kata ku. Pratap mengatakan akan melawan moral ku, karena dia adalah salah satu untuk ku. Agham Khan mengatakan moral mu akan membunuh mu satu hari. Pratap mengatakan tidak, moral ku membuat ku belajar untuk hidup. Dhaman Singh mengentikan Jagmal dan meminta nya untuk memberikan pistol. Dia membuat Jagmal jatuh dan mencoba untuk mengambil pistol. Jagmal menembaknya. Pratap dan semua orang mendengar suara peluru. Pratap ingat saat Dheer Bai ditembak oleh Jagmal dan bertanya di mana Jagmal.
Precap:
Pratap datang ke sana dan meminta Jagmal untuk memberikan pistol itu. Jagmal mengatakan tidak, kamu akan membunuh ku, itu akan baik jika aku bunuh diri. Dia menembak dirinya sendiri. Pratap terkejut. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Mahaputra Episode 359