
By Faby Novaliza
Adegan 1
Ashok memegang bahu Kaurvaki agar dia aman. Mereka saling tatap.
Kaurvaki berdiri. Ia membersihkan rambut dan bajunya yang kotor.
Ashok juga berdiri dan memandanginya.
Mereka merasa canggung.
Ashok bertanya "Kemana kau akan pergi?"
Kaurvaki menjawab "Patliputra"
Ashok menawarkan diri untuk mengantarkan dia sampai di sana secara pribadi dengan perahu "Ini adalah cara termudah untuk mencapai sana"
Kaurvaki merasa itu hanyalah Ashoknya 'Aku akan mencari tahu hari ini!'
Charu membawakan sesuatu untuk Bindu.
Dia berdandan penuh hari ini.
Bindu terkejut melihat di sana.
Charu bilang "Aku adalah istrimu. Bukankah aku memiliki hak untuk menjagamu?"
Bindu mengangguk.
Charu memberinya gelas tapi memastikan tangannya menyentuh dirinya.
Bindu suka minuman itu.
Charu bertanya tentang dia "Apa pendapatmu tentang aku?"
Bindu tersenyum "Kau adalah istri pertamaku, ibu dari anak sulungku. Kau akan cantik tanpa keraguan"
Charu bertanya lagi "Apakah aku hanya terlihat baik atau sangat baik?"
Bindu menaruh gelas dan berjalan keluar dari ruangan sementara Charu terus berbicara.
Charu tidak menyadari itu dan meminta dia untuk mengikat benang di pakaiannya. Dia terluka saat menyadari bahwa Bindu telah meninggalkan ruangan.
Bindu datang ke kamar Dharma. Dharma sedang becermin (sepertinya habis mandi).
Kemudian Dharma mengibaskan rambutnya. Percikan air jatuh di wajah Bindu. Bindu terpesona oleh kecantikannya. Dia maju dan menyentuh tangan Dharma.
Dharma terkejut melihatnya di kaca.
Ia berjalan mundur dan benyandarkan kepalanya di dada Bindu.
♬Tum Hi Toh Mere The
Dengan tersenyum Dharma bertanya "Kamu disini?"
Bindu menjawab "Aku tidak memiliki keinginan atau kekuatan untuk jauh darimu lagi setelah bertahun-tahun"
Dharma berbalik untuk menatapnya.
Bindu membelai wajahnya dengan manis. Kemudian ia memakaikan Dharma cincin.
Dharma tersenyum padanya mengingat bagaimana ia memberikannya kepadanya sebelumnya.
Bindu mengatakan "Setelah mendapatkanmu lagi, aku merasa seperti akan pergi dari dunia. Dimana tidak akan ada seorang pun kecuali kita berdua"
Dharma menjawab "Jangan merasa seperti itu karena duniaku ada disini"
Mereka berpelukan.
Charu melihat mereka dari luar. Dia terlihat marah dan cemburu.
Ashok dan Kaurvaki berada di atas perahu. Mereka diam tapi tetap melirik satu sama lain.
Kaurvaki berpikir 'Jika dia bukan Ashok, lalu mengapa aku merasakannya? Mengapa aku ditarik ke arahnya? Hei Shiv Shambhu, aku belum meminta apapun dalam 10 tahun darimu kecuali Ashok. Jika itu adalah Ashok, berikan aku beberapa petunjuk"
Kaurvaki melihat sekilas kalung yang bersinar di leher Ashok oleh angin.
Kaurvaki tersenyum "Ashok!"
Ashok yang sedang mendayung sadar akan hal itu.
Kaurvaki pura-pura melihat ke arah lain.
Ashok memuji alam.
Kaurvaki berpikir 'Dia khawatir tentang alam. Dia tidak bisa melihat bahwa Kaurvakinya tepat di depan matanya. Aku merasa bahwa dia adalah Ashokku. Ini bukan kebohongan. Tidakkah dia merasakan cintanya di sekelilingnya? Ketika aku merasakan kehadirannya, apakah dia tidak merasakannya? Apakah dia melupakanku atau cinta kami dalam beberapa tahun ini? Tidak, aku tidak ingin memikirkan hal itu'
Kaurvaki bertanya "Apakah kau sudah menikah?"
Ashok akhirnya tersenyum.
Kaurvaki "Tidak ada yang harus disenyumi"
Ashok membantah "Aku belum menikah"
Kaurvaki mengatakan "Maksudku bukan menikah secara harfiah tetapi sejenis hubungan pernikahan dengan seseorang yang tidak nyata. Itu jenis pernikahan!"
Ashok berpikir tentang pernikahan masa kecil mereka "Pertanyaan macam apa ini?"
Kaurvaki membalas "Abaikan. Pertanyaanku tidak masuk akal"
Ashok mengatakan "Kita akan sampai di sana segera"
Kaurvaki menatapnya dengan wajah sedih.
Adegan 2
Ashok turun dan mengikat tali perahu pada batu.
Kaurvaki berpikir 'Dia tidak berubah sama sekali! Hanya cintanya yang telah berubah itulah kenapa ia tidak bisa mengenali Kaurvakinya'
Kaurvaki berdiri tetapi perahu mulai goyang. Ashok mengulurkan tangannya dengan wajah jaim. Kaurvaki akhirnya menyambut tangannya.
Ashok memegangnya saat Kaurvaki terpeleset.
Mereka saling berpandangan.
Garud meringkik mengganggu mereka.
Ashok mengatakan "Perjalanan kita berakhir disini. Jalanmu berbeda denganku dari sini"
Kaurvaki berpikir 'Perjalanan ini akan berakhir di matamu, tapi kau adalah tujuanku. Tidak ada yang bisa menghentikanku untuk mencapai tujuanku. Ashok dan Kaurvaki tidak akan pernah berpisah sekarang!'
Ashok berbicara dengan Garud "Kau tahu, aku harus memenuhi janji dan misiku. Aku tidak bisa membahayakan hidup Kaurvaki"
Kaurvaki mengikuti dia di kejauhan.
Menyadari itu, Ashok berhenti dan menemukan Kaurvaki yang berdiri di belakangnya saat ia berbalik.
Kaurvaki menyembunyikan senyumnya.
Mereka memikirkan kejadian serupa di masa kecil mereka.
Ashok mengatakan "Kau tidak menyerah pada kebiasaanmu mengikutiku"
Kaurvaki bertanya "Kapan aku melakukannya?"
Ashok menyadari apa yang baru saja ia katakan.
Kaurvaki mengingatkannya "Kau juga melakukan itu di hutan. Aku bertanya tentang pernikahanmu agar aku bisa tahu apakah kau akan dapat membantuku atau tidak. Kau hanya mengatakan bahwa kau akan membantuku. Baiklah jika kau memiliki perubahan hati. Jangan khawatirkan aku. Aku akan makan sesuatu dari pohon jika aku marah. Ini akan menjadi nasibku jika itu ternyata beracun. Jika binatang apapun memangsaku maka itu akan menjadi keberuntungannya. Aku hanya akan mati"
Ashok mengatakan "Cukup! Ikutlah sampai kita keluar dari hutan"
Kaurvaki tersenyum "Aku mendapatkan kesempatan untuk bisa bersamanya. Dia akan mengenaliku segera"
Ashok bertanya padanya "Apakah kau mengatakan sesuatu?"
Kaurvaki menggeleng.
Ashok memperingatkannya untuk berhati-hati "Setiap masalah bisa datang kapanpun. Kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi"
Ashok jatuh ke dalam lubang saat itu.
Kaurvaki menertawakan dia.
Ashok meminta bantuan. Dia mencoba memanjat tetapi tidak dapat melakukannya "Hanya aku yang bisa membuatmu keluar dari hutan ini, jadi bantu aku!"
Kaurvaki ingin dia memohon.
Ashok memohon.
Kaurvaki mengulurkan tangan untuk menariknya keluar tapi akhirnya ia pun jatuh. Mereka berpandangan lagi.
Garud meringkik.
Ashok dan Kaurvaki berpikir Garud menggangu mereka saja.
Ashok meminta Garud untuk membantu mereka.
Mereka memanjat menggunakan tali yang menempel di lehernya.
Sushim ada di tempat tantra "Dimana kamu?"
Tantra melangkah keluar dari sungai.
Sushim menatapnya dengan tidak senang "Kau hanya sibuk pada kekuatanmu dan vidya! Kau mengatakan kepadaku jika aku memberikan diriku kepada iblis maka aku akan menjadi lebih kuat dari 100 laki-laki. Semuanya akan bersujud kepadaku. Apakah kau ingat? Ashok masih hidup dan juga berhasil. Ibu dan saudaranya kembali ke istana. Mereka lebih kuat dari sebelumnya. Pelayan itu (Dharma) memperingatkan ibuku! Semuanya tergelincir dari tanganku seperti pasir. Ashok masih belum kembali, tapi ini sudah terjadi! Apa yang akan terjadi jika ia kembali?"
Tantra mengatakan kepadanya untuk tidak menyalahkan dia karena kekalahan dan kelemahannya.
Kaurvaki bertanya pada Ashok "Kemana kau akan pergi?"
Kaurvaki "Aku akan pergi ke tujuanku"
Kaurvaki bertanya tentang hal itu.
Ashok menjelaskan "Itu adalah untuk melindungi ibuku dan tanah airku"
Kaurvaki menyimpulkan bahwa tujuan mereka sama "Mengapa kau tidak menemaniku ke Patliputa?"
Ashok berpikir tentang Bindu yang mengusirnya dari Patliputra "Aku tidak akan pergi ke sana"
Kaurvaki bertanya "Mengapa? Kau harus pergi ke rumahmu jika kau harus memenuhi impianmu"
Ashok menjawab "Impianku tidak dapat terpenuhi di tempat dimana ayahku tinggal. Dia merampas impianku dariku di masa kecil. Sudah menjadi tanggung jawab seorang ayah untuk membimbing anaknya tapi ayahku..."
Kaurvaki menambahkan "Dia menghukummu? Dia marah dan melakukan apa yang dia lakukan. Apakah kau tidak melakukan hal yang sama? Jika dia tidak melakukan tugas seorang ayah, lalu apakah kau melakukan tugas seorang anak?"
Ashok membalas "Itu tidak semudah yang kau pikirkan. Aku marah kepada ayahku tapi ada banyak orang jahat yang tinggal disana. Aku tidak dapat membayangkan untuk pergi ke sana sampai aku membunuh mereka!"
Kaurvaki menyebutnya pemikirannya "Jujur, kau harus berada di sana, dekat dengan orang-orang yang jahat sehingga kau dapat mengawasi mereka. Itu akan membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah. Kau dapat menghukum mereka dengan tinggal di dekat mereka. Kau harus berada dalam kompetisi untuk menang. Kau harus berada di medan perang untuk memenangkan pertarungan. Jika kau benar-benar ingin melakukan sesuatu maka kau harus mengendalikan agresimu. Berhenti bertingkah seperti anak-anak! Apa yang lebih penting untukmu, kesombongan atau tujuan?"
Ashok menjawab "Itu benar-benar tentang orang yang tidak pernah percaya padaku dan selalu menghinaku juga keluargaku. Ia menghukum kami tanpa alasan. Kau tidak akan mengerti. Aku terlambat. Kau dapat mengizinkanku untuk pergi jika kau ingin"
Kaurvaki mengatakan "Memangnya aku siapa yang mengizinkanmu untuk pergi?"
Ashok berbalik untuk pergi ketika Kaurvaki berpura-pura keseleo kakinya.
Tantra mengatakan "Kau tidak bisa memikirkan kekuatanku. Aku bisa memberimu kekuatan tapi aku tidak bisa memandumu untuk kapan dan bagaimana kau menggunakannya. Aku mengubahmu menjadi Iblis yang terhebat. Aku telah melakukan saadhna selama bertahun-tahun untuk hal yang sama. Kau memiliki 10 tahun untuk itu tetapi kau tidak memanfaatkan dengan baik. Aku telah meramalkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untukmu. Semuanya akan terjadi sesuai keinginanmu. Apakah itu salahku jika kau tidak menggunakannya? Kau begitu tak berdaya di hadapan ayahmu. Kau tidak bisa melakukan apa-apa pada Ashok ketika ia diusir. Waktu berubah-ubah. Ini tidak akan tetap sama. Itu adalah waktumu sampai besok. Tunggu dulu, ini adalah waktu untuk Ashok. Waktu telah berubah sekarang! Ashok tidak datang kembali tetapi bukan berarti dia tidak akan datang kembali. Dia akan segera kembali dan kali ini, waktu akan mendukung dia, bukan kamu!"
PRECAP~
Ashok berjalan di hutan "Aku meninggalkanmu pada saat ini Kaurvaki, tapi aku mengikuti kata-katamu dan menuju ke jalan yang benar sekarang!"
Seorang prajurit datang ke Bindu "Seseorang meminta izin dari Rani Dharma untuk masuk ke Patliputra. Dia menyebut dirinya Rajkumar Ashok"
Semua orang terkejut!