Blogger Jateng

SINOPSIS Ashoka Episode 442 TAMAT


By Faby Novaliza

Di ruangannya, Ashok sedang berdoa.
Kaurvaki datang dan menyapanya "Aku akan pergi ke Kalinga tapi aku senang karena aku bisa mengucapkan selamat tinggal kepadamu kali ini. Aku tidak melihat ke belakang saat kita terakhir kali berpisah"
Ashok mengangguk "Aku pasti menunggumu untuk berbalik" 
Vit datang "Bhaiya, kakak ipar tidak terlihat!" 
Acharya RG juga datang "Dia pergi semalam"
Ashok bertanya "Mengapa Anda tidak menghentikannya?" 
Acharya RG beralasan "Aku terikat oleh janjinya" 
Kaurvaki tahu kemana Devi akan pergi "Aku akan pergi mencarinya"
Devi mendoakan Ashok di sebuah kuil.
Kaurvaki datang dan mengatakan "Bahkan Tuhan tidak akan mendukung ketika keputusanmu salah. Itu adalah kejahatan! Apa yang kamu pikirkan?" 
Devi beralasan "Kehidupan Ashok menyatu denganmu. Ashok perlu memerintah dan ia membutuhkanmu di sisinya"
Tiba-tiba Devi muntah. 
Kaurvaki khawatir "Tuhan telah mengambil keputusan untuk kita!"
Devi tersenyum. 
Mereka berpelukan.
Devi datang ke kamar Ashok. 
Ashok bergegas ke sisinya dan bertanya "Kemana kau pergi? Aku yakin kau akan mendengarkan Kaurvaki"
Devi mengatakan "Aku tidak mendengarnya. Aku datang karena aku hamil anakmu"
Ashok terharu mendengarnya "Kita harus berterima kasih kepada Kaurvaki!"
Devi memberitahunya "Dia sudah pergi" 
Ashok tahu dia tidak akan pernah melihat kembali.
Di ruang sidang, Mahamatya menjelaskan kepada Samrat Ashok "Banyak negara yang telah sepakat untuk mendukung kita sementara beberapa negara yang mendukung negara Chanda masih menentang" 
Vit datang berlari "Ayah menulis surat untuk Bhaiya ketika Bhaiya kembali setelah mengalahkan Yunani" 
Ashok membacanya. 
Bindu menerima bahwa ia terlambat memahami kemampuan Ashok "Aku tidak tahu apakah aku akan tetap hidup untuk mengatakan ini semua kepadamu. Aku yakin ketika kau menjadi Samrat, kau akan membangun Bersatu India! Aku tahu kau tidak akan mengulangi kesalahan yang sama yang aku buat sebagai ayah dan Samrat. Lakukan apapun yang harus dilakukan demi menyatukan semua negara bagian India. Masalah akan tetap ada bahkan jika satu Raja menentang keputusanmu, terutama Kalinga. Hingga saat ini aku dikenal sebagai anak Chandragupta Maurya yang agung. Tapi aku yakin sejarah nantinya akan mengenalku sebagai ayah dari Chakravartin Samrat Ashok! Ini akan menjadi saat yang paling membanggakan bagiku!" 
Ashok mengumumkan "Semua keraguan sudah jelas sekarang. Kita akan menyerang negara musuh!"
Perang ditampilkan. 
Sementara Devi melahirkan seorang bayi laki-laki. 
Vit menamainya Mahendra. 
Devi sedih "Seharusnya Ashok berada disini sekarang. Tapi ia berada di medan perang" 
Vit memintanya untuk tidak khawatir "Dengan kedatangan Mahendra, perang akan segera berakhir dan Bhaiya akan kembali!"
Perang berlanjut.
Di ruangannya, Ashok menggendong Mahendra kecil "Aku tidak bersamamu (Devi) ketika Mahendra lahir tapi aku berjanji untuk mengakhiri perang dan bersamamu pada kelahiran bayi kita selanjutnya. Aku akan selalu tinggal bersama anak-anak kita"
Devi tersenyum. 
Ashok memeluknya. 
Devi pergi untuk mengambilkannya air.
Ashok memberitahu Mahendra "Aku harus membangun Bersatu India!" 
Dia membiarkan Mahendra main sendiri. 
Mahendra mengambil pisau buah dan menangis. 
Devi terkejut melihat tangannya berdarah. Dia menjatuhkan cangkir. 
Dia menegur Ashok karena tidak mengurus anaknya "Ayah macam apa kau ini? Dia berdarah!" 
Ashok menjelaskan padanya "Mahendra adalah anak dari seorang ayah yang pemberani! Tenanglah Mahendra"
Mahendra terus menangis. 
Ashok terganggu dan akhirnya memarahi Mahendra "Kau menangis seperti seorang wanita!" 
Devi berdiri dan marah "Apa katamu? Kau telah kehilangan ibu dan Kaurvaki! Kau bukan Ashok yang sama hari ini! Kau telah berubah menjadi Chand! Maha-Chand! Aku tidak akan membiarkan bayangan orang tersebut jatuh pada anakku!"
Dia berjalan keluar bersama anaknya. 
Ashok berteriak padanya "Pergilah seperti yang orang lain lakukan! Ingat bahwa Ashok tidak akan pernah jatuh lemah!"
Di ruang sidang, Acharya RG mengatakan "Aku tidak pernah berpikir jika aku akan melihat wajahmu yang ini. Ini bukanlah jalan yang Acharya Chanakya pilihkan untukmu"
Ashok mengalihkan perhatiannya pada Mahamatya dan tidak menghiraukan Acharya RG "Katakan padaku nama negara!"
Acharya RG mulai pergi. 
Mahamatya mencoba untuk menghentikannya tetapi Ashok memberitahu dia untuk fokus pada misi mereka "Tidak peduli siapa yang tetap tinggal ataupun pergi! Negara mana itu?" 
Mahamatya menyebut negara Kalinga. 
Ashok memerintahkan dia untuk menyerang Kalinga. 
Mahamatya mengingatkannya tentang Kaurvaki.
Ashok menegaskan "Tidak ada yang penting bagiku daripada impian Bersatu India!"

Perang lainnya ditampilkan (kali ini antara Magadh dan Kalinga). 
Pada malam hari, Mahamatya memberitahu Ashok tentang pasukan Kalinga "Hanya segelintir orang yang masih hidup" 
Ashok menyarankan dia untuk mengatur bayaran/hadiah kerajaan atas namanya, Chakravartin Samrat Ashok dengan sumber belakangan. 
Mahamatya mengangguk dan pergi. 
Kaurvaki datang kesana. 
Ashok berkata "Aku mengharapkan kedatanganmu. Tapi kau tidak takut datang kesini?" 
Kaurvaki bilang "Aku akan takut jika aku datang kesini untuk menemui Samrat Ashok tapi aku datang untuk Ashok-ku"
Kaurvaki mengatakan "Bagaimana bisa kau berpikir jika Kalinga datang untuk memohon sesuatu? Kalinga tidak tahu bagaimana caranya membungkuk (menyerah). Aku tidak datang kesini sebagai seorang putri. Kita akan bertarung satu sama lain besok. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Aku datang untuk menemui Ashok yang telah pergi sangat jauh dari semua orang"
Ashok melempar cangkirnya dan memberitahu Kaurvaki "Aku tidak membutuhkan ceramah! Aku ingin memberikan hadiah. Ini hanya akan terjadi ketika aku memenuhi impian Guru dan ayahku! Aku tidak ingin memberikan penjelasan lainnya!"
Kaurvaki menjawab dengan nada tinggi "Aku tidak ingin hadiah. Aku datang untuk bertemu dengan Ashok-ku. Maafkan aku karena telah datang kesini"
Dia berbalik untuk pergi tapi Ashok memintanya untuk berhenti "Aku ingin kau tetap kembali untukku selama dua menit. Maukah kau menghabiskan waktu denganku?"
Kaurvaki tersenyum.
Di danau, Ashok mendayung perahu sementara Kaurvaki menatapnya. 
Mereka mengenang masa kecil mereka. 
Ashok mengatakan "Jika nasib berada di pihak kita, kita telah bersama-sama (menikah) hari ini" 
Kaurvaki menjawab "Kau tidak pernah pergi jauh dariku"
Keesokan paginya, perang dilanjutkan sekali lagi antara Magadh dan Kalinga. 
Ashok membunuh semua orang yang datang di jalannya tanpa ampun. 
Kaurvaki juga bertarung. 
Ashok secara tidak sengaja melukai Kaurvaki saat selendangnya terlepas dari wajahnya. 
Ashok terkejut dan memegangnya. Saat-saat bahagia mereka berkedip di depan matanya 
Kaurvaki bertanya "Apakah ini Bersatu India-mu? Begitu banyak orang yang kehilangan nyawa mereka agar kau dapat menjadi Samrat! Apakah kau mendapatkan kedamaian dan kebebasan India? Impianmu adalah negara yang dipenuhi kasih sayang tapi kau mengisinya dengan mayat dan rasa sakit. Jika kau benar-benar pernah mencintaiku kemudian lihatlah di sekelilingmu sekali. Beritahu aku apakah kau akan bisa melupakan adegan ini? Cukup Ashok! Hentikan ini! Kau tidak bisa membangun Bersatu India dengan membunuh begitu banyak orang. Bangunlah itu seperti yang telah kau rencanakan!" 
Kaurvaki bangkit dan berjalan pergi. 
Ashok jatuh. Dia berpikir tentang apa yang ia inginkan sejak kecil dan memikirkan anggota keluarganya. 
Devi menaruh tangannya di bahu Ashok "Ini bukan akhir tetapi awal dari bab baru! Bukan takdirmu hanya untuk menjadi Chakravartin Samrat Ashok. Perjalananmu masih terlalu panjang. Kau dilahirkan untuk mengisi kehidupan semua orang dengan kebahagiaan. Ini adalah waktunya untuk memenuhi misi itu!"
BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Ashoka Episode 443