Blogger Jateng

SINOPSIS Ashoka Episode 441


By Faby Novaliza

Ashok mengatakan "Aku bisa mengerti rasa sakitmu"
Chanda menyangkal "Tidak! Kau tidak mengerti! Aku tahu kau dengan sangat baik. Kau munafik! Bagaimana kau akan membangun Bersatu India jika kau sendiri adalah alasan dari keretakan keluargamu! Karenamu, tidak ada kedamaian dalam keluargamu! Kau adalah orang yang membunuh kakakmu sendiri!"
Ashok menjawab "Aku tidak membunuh orangnya tetapi hal-hal yang salah di dalamnya" 
Chanda berkata "Kau benar tapi ini adalah kemunafikan saja! Kau memiliki dua wajah!"
Ashok menyalahkan Sushim karena telah membunuh ayahnya sendiri "Ayah ingin menghukum Sushim!" 
Chanda memanggilnya Maharaj Ashok "Ini terbukti bahwa orang-orang yang masih hidup menulis sejarah. Jika itu untuk orang-orang mati maka sejarah pasti akan menjadi hal lain! Kebenarannya adalah, kau lahir oleh darah kotor yang mencemari darahmu!"
Ashok memperingatkan dia untuk tidak mengucapkan sepatah kata lagi "Aku akan lupa bahwa seorang wanita sedang berdiri di hadapanku karena seorang ibu yang sedang dihina sekarang! Ini adalah asuhannya bahwa kau masih berdiri di hadapanku bahkan setelah menghina dia" 
Chanda menangis "Kau telah membunuh suamiku dan membuatku menjadi janda! Kau tidak memikirkan aku saat itu, jadi mengapa sekarang? Aku lebih suka mati daripada harus dihormati olehmu atas nama cita-citamu. Kau memang Chand Ashok!" 
Kaurvaki mengatakan "Ashok adalah Chand karena orang berperilaku buruk dengannya setiap saat. Kau mengatakan kau akan memilih untuk mati bukan berada di sini. Ini adalah kebesaran Ashok bahwa ia masih menghormatimu. Sushim tidak pernah menghormati siapapun di dalam hidupnya. Dia berperilaku buruk denganku juga. Kau menikah dengannya bahkan setelah mengetahui segalanya! Kau harus hidup dengan pilihanmu. Sushim menginginkan kekuasaan sedangkan Ashok ingin melayani orang-orang tanpa pamrih! Ashok memaafkan Sushim tapi Sushim membunuh ibunya. Ashok tidak pernah membunuh ibu manapun. Mungkin kau tidak dapat melihat kebenaran sekarang tapi aku tahu kau dengan baik. Kau berpikir rasional. Nanti kau akan setuju denganku. Mari kita akhiri ini disini saja!"
Chanda setuju "Ashok mendapatkan tahtanya. Layani tanah airmu sekarang! Jangan lupa bahwa ini belum menodai namamu. Ingat bahwa Sushim harus kehilangan kasih sayang ayahnya selama 14 tahun karenamu! kali ini akan terjadi hal yang sama kepada seorang anak bahkan untuk seluruh hidupnya!"
Dia berbalik untuk pergi. 
Ashok berkata "Berhenti!"
Chanda menolak untuk tinggal disana "Akan lebih baik jika aku mati daripada tinggal disini bersama orang yang telah membunuh suamiku! Aku dan anakku akan pergi jauh dan meninggalkan abu ibu besar (Charu) serta kakakmu. Kau telah membunuh mereka!" 
Dia menaruh pot yang berisi abu di hadapan Ashok "Seorang ibu, seorang istri, anak perempuan, puteri dan sebagian besar seorang wanita mengutukmu! Kau membunuh ibu besar dan melakukan adharma. Kau merenggut ayah dari anakku yang belum lahir, suamiku dariku! Kau juga akan sendirian satu hari. Kau mungkin menjadi Chakravartin Samrat Ashok tapi aku mengutukmu! Kau tidak akan memiliki orang untuk berbagi kebahagiaanmu di hari itu. Aku mengutukmu dan keluargamu! Pot yang berisi abu ini akan selalu mengingatkanmu tentang hari-hari gelapmu!"
Semua orang tampak terkejut. 
Chanda berjalan keluar dari ruang sidang.
Di ruangan, Ashok mengatakan "Aku bisa mengerti berapa banyak pertempuran yang seorang ibu tanggung demi membesarkan anaknya. Aku tidak ingin seseorang menanggung / melalui masalah seperti ibuku. Aku telah memutuskan untuk membawa Chanda kembali istana. Dia pantas berada di sini"
Acharya RG berkata "Aku mengerti kau tergerak oleh kata-kata Chanda. Pikirkan hal politik juga. Membawa dia kesini dapat memiliki efek samping"
Ashok tidak ingin anak manapun lahir dengan pikiran negatif "Chanda benar! Seorang anak yang baik dibesarkan dengan pikiran positif. Setiap anak, baik itu anggota kerajaan atau pun orang biasa memiliki hak atas Patliputra! Siapa kita yang memutuskan apapun? Kita tidak bisa memutuskan apapun atas dasar fakta bahwa ayahnya adalah seorang pengkhianat! Jangan lupa bahwa itu akan menjadi anak pertama dari keluarga. Jika dia layak untuk tahta maka dia akan mendapatkan itu juga!" 
Mahamatya membela Acharya RG. 
Ashok menolak untuk menghukum Chanda atas kesalahan Sushim.

Kaurvaki bertanya kepada Ashok "Mengapa kau merasa Chanda tidak bersalah? Apa dia tidak tahu segala hal tentang Sushim dan jenis orang seperti apa dia? Tidak! Dia tahu apa yang sedang dia hadapi. Orang yang mendukung orang berdosa juga berdosa! Mandodari tidak pernah mendukung Ravan. Dia selalu berusaha untuk menunjukkan jalan yang benar. Dia tidak pernah mendukungnya dalam dosa-dosanya. Chanda tidak menghentikan Sushim ketika keluarganya mendukung Sushim. Sushim akan hidup hari ini. Itu lebih dari kesepakatan daripada pernikahan. Kita tidak harus bersimpati kepada orang tersebut. Semua orang tahu bahwa Sushim adalah iblis bahkan sebelum kau kembali ke Patliputra. Kau sendiri tahu bagaimana dia telah menyalahgunakan anak-anak dan rakyat. Kau telah membunuh iblis. Berhenti menyalahkan diri sendiri! Sebagai seorang raja, ini harus menjadi tantangan pertamamu. Ini tidak mudah tetapi keputusanmu akan mempengaruhi kehidupan banyak orang dan masa depan juga!" 
Devi mengkhawatirkan kutukan tapi Kaurvaki berbicara tentang penguasa yang harus memberikan prioritas juga "Keadilan tidak bisa dimana rasa takut berada. Kesetaraan juga tidak bisa berada disana! Chanda tidak lebih dari seorang wanita yang telah kehilangan pikirannya. Kita bisa mengimbangi tapi tidak dengan cara ini" 
Acharya RG dan Mahamatya mendukung Kaurvaki. 
Ashok berterima kasih kepada Kaurvaki "Aku terpengaruh oleh emosi. Mulai sekarang dan seterusnya aku hanya akan fokus pada impianku membangun persatuan India!" Acharya RG dan Mahamatya pergi.
Kaurvaki juga akan pergi saat Devi menghentikannya "Aku ingin berbicara dengan kalian tentang sesuatu yang penting. Kalian berdua harus menikah!"
Ashok menyebutnya mustahil tetapi Devi menegaskan "Kaurvaki melengkapi Ashok. Kalian berdua dibuat untuk satu sama lain. Aku telah berpikir dengan baik. Kita menikah karena alasan tertentu. Semua telah terpenuhi sekarang. Bagaimana aku akan mendukung Ashok?"
Kaurvaki mengatakan "Kau akan belajar. Aku mencintai Ashok tapi aku tidak bisa menjadi istri kedua atau wanita kedua di hidup seseorang. Aku akan selalu berdiri di sisi Ashok setiap kali ia membutuhkanku tapi tidak sebagai istri kedua" 
Devi mencoba untuk menolak tapi Ashok memintanya untuk berhenti "Cukup! Cukup Devi! Aku menghargaimu. Tidak mudah bagi seorang wanita untuk memikirkan pengorbanan seperti itu. Kau mungkin lupa tapi aku ingat janjiku pada ibu. Aku sudah bilang bahwa aku akan menerimamu sebagai istriku. Aku telah menikahimu. Aku tidak bisa menikah lagi. Aku telah melihat bagaimana ibuku selalu merindukan perhatian suaminya. Ayah membuat setiap usaha mungkin tapi aku tidak akan pernah membuat kesalahan seperti itu"
Dia pergi. 
Kaurvaki memberitahu Devi untuk tidak pernah memikirkan itu lagi di masa depan "Aku hanya ingin kalian berdua untuk tetap bahagia bersama!" 
Dia juga pergi.
Malam hari, Devi sedang tidur bersama Vit. Di dalam tidurnya terdapat kilasan AshVaki.
Ia bangun dan terharu melihat Vit yang sedang tidur. Ia membelai wajahnya.
Devi datang ke kamar Ashok yang juga sedang tidur dan menyentuh kakinya. 
Kilas balik pernikahan mereka berkedip di depan matanya. 
Dia melipat tangannya "Maafkan aku karena tidak meminta izin darimu sebelum pergi. Kau tidak mengerti bahwa kau memerlukan Kaurvaki dan bukan aku untuk memenuhi motifmu!" 
Dia pergi.
Devi berjalan di balkon saat Acharya RG bertanya padanya "Kemana kau pergi?"
Devi menjawab "Aku akan meninggalkan Magadh untuk selama-lamanya. Berjanjilah bahwa Anda akan membuat Ashok menikah dengan Kaurvaki"
Acharya RG mengatakan "Kau tahu Ashok tidak akan pernah melakukan itu!" 
Devi memiliki iman dalam dirinya bahwa ia akan mewujudkannya "Aku mmeinta izin untuk pergi. Perkenankan aku untuk pergi!"
Dia melipat tangannya.
BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Ashoka Episode 442